5 Jenis Gangguan Mental Yang Sering Ditemui

5 Jenis gangguan mental yang paling sering kita temui (via: puskesmaspenimbung-dikes.lombokbaratkab.go.id).
5 Jenis Gangguan Mental Yang Sering Ditemui - Sehat mental adalah ketika seseorang merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lains ebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain (WHO).

Gangguan mental adalah sebuah sindrom atau sekelompok gejala yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang sehingga menyebabkan disfungsi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Disclaimer: konten ini hanya sebagai informasi dan edukasi awal, bukan untuk kepentingan diagnosa.

Tiada kesehatan tanpa kesehatan mental, namun masih ada yang beranggapan bahwa mental bukan masalah kesehatan.

Faktanya di masyarakat banyak kasus gangguan mental yang seharusnya bisa dikelola namun terlambat mendapatkan intervensi medis.

Salah satu faktor penyebabnya adalah stigma di masyarakat. Faktanya gangguan mental itu ada di sekitar kita. Dengan pengelolaan yang tepat dan komprehensif, gangguan mental bisa dipulihkan sama dengan penyakit fisik lainnya.

Ini dia 5 jenis gangguan mental yang sering ditemui:

1. Depresi

Tiga gejala utama:

  1. Murung
  2. Hilang minat
  3. Mudah lelah

Tujuh gejala tambahan:

  1. Gangguan tidur
  2. Gangguan nafsu makan
  3. Gangguan konsentrasi
  4. Pikiran tentang masa depan suram
  5. Harga diri rendah
  6. Perasaan bersalah/menyalahkan diri berlebihan
  7. Ide kematian

*Minimal dua minggu dan berpengaruh pada kualitas hidup seseorang secara bermakna.

2. Gangguan Kecemasan

  • Kekhawatiran yang berlebihan terhadap dua hal atau lebih yang dipersepsi sebagai ancaman
  • Ketegangan motorik (otot tegang, gemetar, tidak bisa relaks)
  • Hiperaktivitas otonom (pusing, dada berdebar, nafas pendek, gangguan pencernaan, leher seperti tercekik)
  • Kewaspadaan yang meningkat termasuk gangguan tidur dan konsentrasi yang berkurang
  • Bisa berlangsung hampir sepanjang hari atau berupa serangan panik.

3. Gangguan Obsesif Komplusif

Salah satu jenis gangguan pikiran yang ditandai dengan pikiran yang kuat terhadap obyek atau situasi tertentu irasional. Hal ini menimbulkan dorongan kuat untuk melakukan tindakan berulang-ulang sebagai manifestasi dari obsesinya.

4. Gangguan Afektif Bipolar

Salah satu jenis gangguan mood yang ditandai dengan suasana hati yang fluktuatif. Kadang timbul episode depresi dengan manifestasi gejala depresi pada umumnya dan kadang timbul episode manik yang gejalanya kebalikan dari gejala depresi.

Gejala manik berupa: energi berlebihan, ide kebesaran, harga diri tinggi, tidak bisa tidur, dorongan bicara berlebihan, belanja berlebihan dan sebagainya.

Diantara dua periode depresi dan manik bisa ada periode normal.

5. Skizofrenia

Gangguan jiwa relatif "berat" yang ditandai dengan kekacauan perilaku, bicara, gangguan persepsi (halusinasi), gangguan pikiran (waham), afek tumpul atau tidak selaras sehingga menimbulkan perilaku yang "aneh" atau tidak wajar.

Hal ini mempengaruhi kualitas hidupnya. Orang dengan skizofrenia kesulitan menilai realita dan pada fase akut tidak memiliki kesadaran akan penyakitnya.

Untuk menentukan seseorang terdiagnosa gangguan mental harus dilakukan pemeriksaan oleh profesional. Kamu juga dapat memeriksa kesehatan mental dengan menggunakan BPJS Kesehatan, baca selengkapnya disini.

"Gangguan mental sama dengan penyakit fisik pada umumnya, ada dasar biologinya dan bisa pulih."


BPJS KIS BPJS-Kis.info adalah media yang membahas tentang informasi dan panduan mengenai BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Hari Tua dan Kartu Indonesia Pintar.

Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Gangguan Mental Yang Sering Ditemui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel