Penyakit ADHD: Contoh, Gejala Dan Pengobatan

Penyakit ADHD: Contoh, Gejala Dan Pengobatan
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).

ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau Gangguan Hiperaktivitas dan Defisit Perhatian dalam bahasa Indonesia. ADHD adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi konsentrasi, impuls, dan perilaku seseorang.

Orang yang menderita ADHD, cenderung sulit untuk memusatkan perhatian dan mudah teralihkan. Mereka juga seringkali tidak sabar, impulsif, dan cenderung bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul. Beberapa individu dengan ADHD juga mengalami hiperaktivitas, yaitu kondisi di mana mereka sulit untuk duduk diam dan cenderung bergerak terus-menerus.

Gejala ADHD dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, seperti dalam lingkungan sekolah, pekerjaan, dan hubungan sosial. Kondisi ini dapat didiagnosis oleh dokter atau profesional kesehatan mental melalui wawancara dan tes yang spesifik. Ada berbagai bentuk pengobatan yang dapat membantu mengurangi gejala ADHD, seperti terapi perilaku, obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya.

Contoh Kondisi Orang Yang Mengidap ADHD

ADHD
Kondisi ADHD | kompas.com

Berikut adalah beberapa contoh kondisi orang yang mengidap ADHD dan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari:

  1. Sulit memusatkan perhatian pada tugas-tugas yang harus diselesaikan, seperti pekerjaan atau tugas sekolah.
  2. Mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting atau kecil, seperti suara atau gerakan di sekitar mereka.
  3. Sulit menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi, seperti membaca buku atau menyelesaikan pekerjaan rumah.
  4. Cenderung lupa atau kehilangan benda-benda yang penting, seperti kunci, dompet, atau ponsel.
  5. Sulit menunggu atau sabar dalam situasi yang membutuhkan kesabaran, seperti antrian atau saat menunggu giliran.
  6. Sulit mengendalikan impuls, seperti membeli barang yang tidak perlu atau bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya.
  7. Cenderung tidak dapat duduk diam atau terus bergerak dan sulit untuk menahan diri dari bergerak terus-menerus.

Apakah ADHD Sama Dengan Autis?

Tidak, ADHD dan autisme adalah dua kondisi yang berbeda meskipun keduanya dapat mempengaruhi perilaku, kognisi, dan interaksi sosial.

ADHD adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi perhatian, impuls, dan perilaku seseorang. Sedangkan autisme adalah gangguan spektrum autisme (ASD) yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial, minat dan perilaku. Individu dengan ASD biasanya mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan ekspresi wajah orang lain, serta memiliki minat khusus dan perilaku yang berulang-ulang.

Namun, terkadang individu dengan ADHD juga dapat mengalami gejala-gejala yang serupa dengan ASD, seperti kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, kurangnya empati, dan ketidaksensitifan terhadap ekspresi wajah atau emosi orang lain. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kondisi seseorang kepada dokter atau profesional kesehatan yang tepat untuk memastikan diagnosis yang akurat dan menentukan pengobatan yang tepat.

Gejala ADHD Paling Umum

Gejala ADHD terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gangguan perhatian, gangguan hiperaktivitas, dan gangguan impulsif. Namun, tidak semua individu dengan ADHD mengalami ketiga jenis gejala tersebut, dan gejala-gejala tersebut dapat bervariasi dari individu ke individu. Beberapa gejala ADHD yang umum terlihat antara lain:

Gangguan perhatian:

  1. Sulit memusatkan perhatian pada tugas-tugas yang harus diselesaikan
  2. Tidak dapat memperhatikan detail atau melakukan kesalahan yang seringkali terlewat
  3. Sulit mengorganisir dan menjaga waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas
  4. Seringkali kehilangan atau lupa benda-benda yang seringkali dibutuhkan
  5. Cenderung menghindari atau tidak menyukai tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi yang lama

Gangguan hiperaktivitas:

  1. Cenderung tidak dapat duduk diam dan terus bergerak
  2. Cenderung sulit untuk santai atau tenang
  3. Cenderung berbicara terlalu banyak atau sering memotong pembicaraan orang lain
  4. Seringkali merasa tidak sabar atau tidak dapat menunggu giliran

Gangguan impulsif:

  1. Sulit menunggu atau sabar dalam situasi yang membutuhkan kesabaran
  2. Cenderung bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul
  3. Sulit mengendalikan emosi dan bereaksi secara emosional secara tidak wajar dalam situasi tertentu
  4. Cenderung memutuskan hal-hal secara tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan konsekuensinya

Cara Mengobati ADHD

Ada beberapa cara mengobati ADHD, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu, termasuk:

  1. Terapi perilaku: Terapi ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan sosial dan kognitif, serta membantu individu dengan ADHD untuk mengelola emosi, memperbaiki hubungan interpersonal, dan meningkatkan keterampilan organisasi dan manajemen waktu.
  2. Obat-obatan: Obat-obatan stimulan, seperti methylphenidate dan amfetamin, sering digunakan untuk mengobati ADHD. Obat-obatan ini membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus, serta mengurangi hiperaktivitas dan impulsivitas. Namun, seperti halnya dengan obat-obatan lain, ada efek samping yang dapat terjadi dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter.
  3. Terapi bicara: Terapi bicara dapat membantu individu dengan ADHD untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, dan memahami bagaimana ADHD mempengaruhi hidup mereka.
  4. Terapi keluarga: Terapi keluarga dapat membantu anggota keluarga memahami ADHD dan belajar bagaimana mereka dapat membantu individu yang mengalami ADHD. Terapi keluarga juga dapat membantu meningkatkan keterampilan parenting dan mengurangi konflik dalam keluarga.
  5. Modifikasi gaya hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, diet seimbang, tidur yang cukup, dan mengurangi stres, dapat membantu mengurangi gejala ADHD dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Pilihan pengobatan terbaik harus dibahas dan dipilih bersama dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu.

Kesimpulan

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi konsentrasi, impulsivitas, dan hiperaktivitas pada individu yang mengalaminya. Gejala-gejala ADHD dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, seperti dalam lingkungan sekolah, pekerjaan, dan hubungan sosial.

Terapi perilaku, obat-obatan, terapi bicara, terapi keluarga, dan modifikasi gaya hidup adalah beberapa cara mengobati ADHD yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk memilih pilihan pengobatan yang terbaik.

BPJS KIS BPJS-Kis.info adalah media yang membahas tentang informasi dan panduan mengenai BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Hari Tua dan Kartu Indonesia Pintar.

Belum ada Komentar untuk "Penyakit ADHD: Contoh, Gejala Dan Pengobatan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel